A. Prinsip-prinsip pelatihan
Prinsip-prinsip
yang harus dilaksanakan dalam latihan supaya latihan yang dijalankan berjalan
sesuai dengan harapan adalah meliputi:
1.
Individual
differences
Dalam
pelaksanaan latihan harus diingat adanya perbedaan perseorangan dari para
pengikutt latihan baik latar belakang pendidikan, pengalaman maupun
keinginannya. Oleh karena itu, sifat, waktu dan cara latihan perlu direncanakan
sematang mungkin.
2.
Relation to job
analysis
Dalam
hal ini, latihan atau pendidikan harus dikaitkan secara erat dengan job
analysis dari jabatan yang akan dipangku pada masa yang akan datang.
3.
Motivation
Para
pengikut latihan akan merasa terangsang atau termotivasi jika diwaktu yang akan
datang diharapkann adanya perbaikan bagi dirinya. Perbaikan ini bisa berwujud
kenaikan upah atau kenaikan jabatan.
4.
Active
participation
Para
pengikut latihan hendaknya dipacu untuk turut aktif mengambil bagian dalam
kegiatan latihannya. Jenis pendidikan yang monoton sebaiknya dihindari karena
akan mendatangkan kebosanan dan pengikut latihan diberi kesempatan untuk
bertukar pikiran dengan pelatihnya sehingga partisipasi yang diinginkan
benar-benar dapat terwujud.
5.
Selection of
trainees
Kerana
perbedaan-perbedaan individu seperti dikemukakan di atas selalu ada dalam
perusahaan maka sebaiknya pengikut latihan sebaiknya diseleksi terlebih dahulu
untuk menemukan personal yang benar-benar berminat sehingga program latihan
akan berhasil dengan memuaskan.
6.
Selection of
trainer
Pengajar
dalam latihan harus benar-benar diperhatikan kualifikasinya karena pengajar
yang kurang berpenidikan, kurang berminat dan tidak memiliki kesanggupan
mengajar hanya akan mendatangkan hasil latihan yang kurang memuaskan.
7.
Trainer training
Para
pelatih dalamm program latihan harus sudah memperoleh pendidikan khusus untuk
menjadi tenaga pelatih. Perlu disadari bahwa seorang yang pandai dalam salah
satu bidang belum tentu bisa berperan sebagai seorang pelatih yang baik.
8.
Training method
Metode
latihan yang diberikan harus cocok atau sesuai dengan pengikut latihan. Metode
kuliah sebaiknya tidak diberikan dalam latihan mandor dan akan lebih sesuai
untuk latihan staf atau manajer.
9.
Principes of
training
Satu hal yang
tidak boleh dilupakan adalah mengenai asas belajar. Pengikut latihan akan lebih
memahami isi latihan jika materi latihan yang diberikan adalah dari hal yang
mudah dahulu untuk kemudian dilanjutkan pada masalah yang lebih sulit.
B. Analisis kebutuhan pelatihan
Dalam buku karangan Ike Kusdyah rahmawati, 2007.
Terdapat langkah-langkah dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, yakni:
1. Evaluasi prestasi
Melakukan monitoring pada setiap karyawan dan
hasilnya dibandingkan dengan standar prestasi atau target rekrutmen. Karyawan
yang mempunyai hasil prestasi kurang atau dibawah standar yang telah ditetapkan
oleh organisasi. Mengindikasikan organisasi perlu mengadakan program pelatihan
dan pengembangan karyawan.
2. Analisis persyaratan
kerja
Organisasi perlu mengetahui kemampuan dan keahlian
yang dimiliki karyawan. Karena jika karyawan diserahi tugas atau pekerjaan.
Tetapi tidak memiliki keterampilan yang mendukung pekerjaan tersebut maka
karyawan tersebut membutuhkan pelatihan.
3. Analisis organisasi
Analisis organisasi bertujuan meninjau kembali
apakah tujuan organisasi secara keseluruhan sudah tercapai atau belum. Tujuan
organisasi secara keseluruhan perlu di tinjau kembali apakah memang sudah
mencapai target atau belum. Apabila organisasi tidak atau belum mencapai target
dengan efektif maka menajemen perlu
program pelatihan.
4. Survei sumber daya
manusia
Seluruh
manajemen dan karyawan diminta menjelaskan masalah dan hambatan yang dihadapi
selama program ini berlangsung untuk mengetahui tindakan apa yg akan dilakukan
untuk menyelesaikan masalah tersebut.