DEFINISI EPIDEMIOLOGI
SOSIAL
1. Berkman dan Kawachi (2000),
mendefinisikan epidemiologi sosial “the branch of epidemiology that studies
the social distribution and social determinants of states of health.” Artinya cabang dari
epidemiologi yang mempelajari distribusi dan determinan sosial dari kesehatan.
2. Social epidemiology is the study of relations betwen social
factors and disease in human populations. It may be broadly interpreted to
subsume differential occurrence of any “risk factor” or health outcome across
groups categorized according to any of a number of socially defined dimensions.
Primary among the axes of social distinction in contemporary Western societies
are race/ethnicity, gender, and socioeconomic class/position. -JS Kaufman, “Modern Epidemiology” (2008), artinya epidemiologi sosial adalah studi tentang hubungan antara faktor
sosial dan penyakit pada populasi
manusia. yang secara luas ditafsirkan untuk menggolongkan kejadian berbeda dari
setiap "faktor risiko" atau
outcome kesehatan di seluruh kelompok
yang dikategorikan berdasarkan salah satu
dari sejumlah dimensi yang
ditentukan secara sosial. Dasar
antara sumbu perbedaan
sosial dalam masyarakat Barat kontemporer adalah ras /
etnis, gender, dan sosial ekonomi kelas /
posisi.
3. Syme
(2000), argues that social
epidemiology deals with two essential aspects: (a) family, neighbourhood,
community, and social group and, (b) risk and factors and diseases, if one
accepts that individuals are embedded in societies and population. One can
postulate that the health of individuals is embedded in population health. Artinya
Syme berpendapat
bahwa epidemiologi sosial meliputi dua aspek penting: (a) keluarga,
lingkungan, komunitas, dan kelompok
sosial dan (b) risiko dan faktor dan penyakit. Jika seseorang menerima bahwa
individu hidup dalam masyarakat dan populasi, seseorang dapat dikatakan bahwa
kesehatan
individu
terkait dalam kesehatan penduduk.
4. Social epidemiology deals with the
questions "What is and what determines health and disease. "Social epidemiology focuses on
the identification of health potentials like social Qualifications and support
of occupational or health risks like stress, risk behavior, social isolation etc. It provides the quantitative
measurement of Reviews These risks and potentials on well- being, quality of life, disease and mortality (University of Bielefeld, 2005). Artinya, epidemiologi sosial dengan pertanyaan
berupa "Apa itu dan apa yang menentukan kondisi sehat dan sakit."
Epidemiologi sosial berfokus pada mengidentifikasi potensi kesehatan seperti
Kualifikasi sosial dan adanya dukungan dari risiko kerja atau kesehatan seperti stres, perilaku yang berisiko ,
isolasi sosial dan lain-lain. pengukuran kuantitatif berupa
Ulasan terhadap resiko dan potensi pada kesejahteraan, kualitas
hidup, penyakit dan mortalitas
5. Krieger
(2001) defines social epidemiology as
distinguished insistence on explicitly
Investigating the social determinants of population distributions of
health, disease, and wellbeing, rather than treating such determinants as mere
background to biomedical phenomena. Tackling this task requires attention to
theories, concepts, and methods conducive to
illuminating intimate links between our bodies and the body politic.
Artinya, mendefinisikan epidemiologi sosial
sebagai penekanan yang
dikemukakan secara eksplisit dalam menginvestigasi
determinan sosial terhadap distribusi populasi yang sehat, penyakit, dan
kesejahteraan, dan tidak hanya
memberikan perlakukan determinan pada
fenomena biomedis belaka. Menangani tugas ini memerlukan
perhatian untuk teori, konsep, dan
metode yang kondusif untuk memperjelas hubungan
mendalam antara tubuh
kita dan lembaga politik.
KESIMPULAN
DEFINISI EPIDEMIOLOGI SOSIAL
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa epidemiologi social merupakan sebuah sub ilmu dari
epidemiologi yang dimana di dalamnya mempelajari tentang distribusi dan
determinan kehidupan social serta masalah-masalah dalam masyarakat yang
dikaitkan dengan peran individu dalam suatu kelompok atau komunitas social yang
kaya akan budaya, adat istiadat, ras/etnis dan social ekonomi dengan
perilaku sehat.
DEFINISI EPIDEMIOLOGI
PERILAKU
1. Behavioural epidemiology is concerned with the distribution and
determinants of behaviours that are linked with disease, and thus, takes up
where traditional epidemiology leaves off (Jeffery, 1989). Artinya epidemiologi Perilaku adalah
yang berkaitan
dengan distribusi
dan determinan dari perilaku yang dihubungkan dengan penyakit. Dengan demikian, hal ini dibutuhkan dalam epidemiologi
tradisional.
2.
Behavioural epidemiology is Studies the
role of behavioural factor in health. Artinya Studi peran faktor perilaku dalam kesehatan.
(dalam buku epidemiologi for Public Health practice by Robert H.Friis dan
Thomas A. Sellers)
3.
Behavioural epidemiology involves the study of the role of behavioral
factors in health, disease, or death in human population. Typical factor
examined include substance use, activity level, dietary choices, and sexual
practices.a proposed framework for classifying the various phases of study in behavioral
epidemiology include: (a)establishing links between behaviors and health
outcomes, (b) developing measures of the behavior, (c) identifying influences
on the behaviors, (d) evaluating interventions designed to modify the
behaviors, and (e) translating research into practice. Artinya epidemiologi Perilaku melibatkan
studi tentang peran faktor
perilaku dalam kesehatan, penyakit,
atau kematian dalam populasi manusia. Faktor khas yang diteliti termasuk
penggunaan narkoba, tingkat aktivitas,
pola makan, dan praktik
seksual. kerangka yang diusulkan
untuk mengklasifikasikan berbagai
tahapan studi epidemiologi
perilaku meliputi: (a) membangun hubungan
antara perilaku dan hasil kesehatan, (b) mengembangkan
langkah-langkah dari perilaku,
(c) mengidentifikasi pengaruh pada perilaku, (d) intervensi mengevaluasi
dirancang untuk memodifikasi perilaku, dan (e)
menerjemahkan penelitian ke dalam praktek. (Sallis, J.F., Owen, N., and Fotheringham M.J. (2000).
Behavioralepidemiology: A systematic framework to classify phases of research
on health promotion and disease prevention.
Annals of behavioral medicine 22(4):294-298)
KESIMPULAN
DEFINISI EPIDEMIOLOGI PERILAKU
disimpulkan
bahwa epidemiologi perilaku merupakan ilmu epidemiologi yang berkaitan dengan distribusi dan determinan dari
perilaku. Factor yang khas dari epidemiologi perilaku adalah
dimana masalah-masalah terkait dengan perilaku individu dilihat dari cirinya
seperti penggunaan narkoba, tingkat aktivitas, pola makan,
dan praktik seksual.
Terima kasih kak,,sangat membantu sekali
BalasHapussama-sama
Hapus