Rabu, 07 Juni 2017

STORY OF PBL 1



Sungguh ada beberapa orang yang menganggap moment-moment tertentu dapat dilupakan begitu saja dengan mudahnya, tapi ada juga beberapa dari mereka yang menghargai beberapa moment, dan bagiku setiap moment adalah berharga Seperti moment yang akan saya ceritakan yakni moment PBL 1.
PBL 1 atau pengalaman belajar  ke-1 merupakan kegiatan pembelajaran praktek lapangan yang wajib buat jurusan kesehatan masyarakat di UIN Alauddin Makassar. PBL 1 dimulai saat mahasiswa mulai memasuki tahap semester 4.  Pada PBL 1 ini, kami belajar bagaimana mengenal karakteristik penduduk, aset apa saja yang dimiliki, letaknya, dan beberapa hal lainnya yang bisa kami jadikan data untuk digunakan merancang program di PBL 2. (story PBL 2 next season yahh J). Di PBL 1 kami bahkan menggunakan GPS untuk memetakan wilayah yang akan kami ambil datanya, kami akan mengunjungi semua rumah penduduk yang masuk dalam wilayah praktek kami dan mewawancarai mereka satu persatu dengan menggunakan kuesioner yang sudah disiapkan oleh pihak penyelenggara PBL di kampus.
Pada PBL 1 mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok terdapat 9-10 orang dan kelompok ini tetap sama sampai PBL 3. 

(begini nih suasana kampus, saat mahasiswa kesmas pada ngumpul buat pergi PBL 1)

Untuk bepergian ke lokasi PBL kami menggunakan bus yang sudah disediakan oleh kampus. kami berangkat beserta panitia pelaksana PBL dan juga dosen yang akan membimbing kami.  Perjalanan begitu menyenangkan, beberapa dari kami menjadi begitu antusias. Like.. “wuahh, PBL 1. Turun lapangan. Gimana yah rasanya?”. Rasanya menggebu-gebu buat nyampe di lokasi.
Setiba dilapangan kami disambut oleh kepala kantor camat Tompobulu dan para karyawan kantor camat, 

(kegiatan sambutan, liat deh, mereka kelihatan lelah karena perjalanan heheheh)

(pak camat (baju batik putih) dan dosen kami dan pak polisi tentunya)
Setelah sambutan, tiap tim/kelompok/posko akan diantarkan ke desa yang akan menjadi wilayah praktek mereka.

(bawa koper, berasa mau travel kemana gitu.. XD)
(ini foto saat kita lagi ada di rumah pak dusun bulu-bulu tempat posko 8,  pak dusun yang pake peci putih, kelihatan gak?)
Liat deh fotonya, baru datang aja kita sudah disuguhi banyak kue. XD. Dalam foto ini kami lagi bareng sama posko 8, karena sesuatu dan lain hal akhirnya kita jadi tinggal bareng. posko 7 dan posko 8 bersatu. Heheheh
Meskipun kita tinggal di tempat yang sama tapi kami memiliki praktek desa yang berbeda, tapi posko atau tim yang beda bukan berarti kami nggak kompak kami tetap kompak kok, kompak dalam hal makan dan masak memasak. Hehehe. Terkadang kles bisa saja ada tapi kami bisa menghadapi itu dengan cara yang bijak.
(ketua posko 7, masak apa ki’ yek. Serius begitu)
(terkadang telur goreng pun harus di bagi rata agar semua kebagian XD)
(so sweet kan. Ini best moment antara posko 7 dan posko 8)
Selain bisa tinggal bareng, Hal yang paling menyenangkan dari kegiatan ini adalah kamu bebas mengeskplorasi hal-hal baru yang kamu temukan dilapangan misalnya kayak kami, yups kami si posko 7. Eng ing eng...
(ini orangnya kurang 1 soalnya jadi fotografer, trus yang satunya sengaja nggak di ekspos pictnya. heheh XD)
Klo yang lengkap foto bareng itu yang ini, ini foto pas kita lagi bareng pakde (pak desa) dan bukde (buk desa).
                Nah, ceritanya kita ini lagi PBL 1 di Bantaeng, Sulawesi Selatan tepatnya di Desa bonto-bontoa dan desa Taricco. Pakde dan bukde ini baik nya nggak ketulungan banget sama kita-kita, bukan Cuma pakde sama bukdenya aja yang baik, warganya juga pada ramah, tak jarang biasanya kami dipanggil oleh warga buat ke rumah mereka trus di kasi makan gratis, bikin acara sama-sama, makan duren yang langsung dari kebun atau makan rambutan gratis. Kurang baik apalagi coba.
Di PBL 1 ini, mula-mula kami melakukan kunjungan di kantor desa tempat kita melakukan praktek lapangan istilahnya dalam bahasa makassar itu “mappatabe” atau “permisi sama pihak setempat”. Pada bagian ini, kita minta izin sama kepala desa dan warga setempat buat melakukan pendataan dan membicarakan apa-apa saja yang akan kami lakukan saat di lapangan nanti.
Dan setelah dapat izin, kita mulai petualangannya... heheh.. keliling desa, trus jalan kaki.
(jalan kaki keliling desa :D, jangan lupa foto dulu coy)
Pada saat keliling desa,  kami sekalian mengobservasi kegiatan masyarakat, menyapa warga desa, dan  mengobservasi aset apa yang ada di masyarakat yang bisa kami berdayakan. Huft, ternyata keliling desa itu capek, karena tak kuat jalan kaki untuk pulang ke posko yang jauhnya juga ketulungan, jadinya malah naik pete2 (angkot) gratis. Bapak tukang angkotnya baik yah. :D
(segembira inilah mereka karena tak harus jalan kaki buat balik ke posko)
                Setelah  itu kami tiba di posko menjelang sore hari, kami pun rehat sejenak karena malam harinya kami harus musyawarah dan membentuk tim lagi untuk wawancara ke warga sekitar. Tim ini dibentuk untuk mempercepat pengumpulan data karena kami hanya dua minggu di desa ini.  Jadi kami buat 2 tim. Kemudian kami membicarakan POA (planning of action) dan membuat gant chart kegiatan, membuat bagan tim 7 beserta nama anggota. Ahhh, pokoknya sibuk deh.

(kertas bertebaran dimana-mana, tempel gant Chartnya dengan rapi ya Mit, J eh. Itu ketua posko guntingnya yang bener, jangan sampe salah gunting XD)
                Agenda ataupun rutinitas kita selama 10 hari ke depan sama aja, gitu aja berulang, bangun pagi, siapin sarapan, siap-siap, trus melakukan pendataan ke warga, pulang, masak lagi, istirahat sebentar dan kita kerja lagi, musyawarah lagi trus menginput semua kuesioner hasil wawancara hari itu. Semua anggota tim wajib kerja untuk menginput masing-masing data hasil wawancara dan terakhir data yang dikumpulkan akan digabung dalam satu kompi (komputer) dan di analisis menggunakan SPSS. Nah, untuk pemetaan wilayah dan Aset kami menggunakan aplikasi Quantum GIS, data dari GPS kita olah semuanya di GIS. Keren kan?? :D
                Ini dia nih hasilnya. Good job buat tim 7.
Description: Peta.jpeg
Description: Bonto-Bontoa.jpeg
Nah, selain kegiatan pengumpulan data kami juga melakukan FGD, kami membuat kelompok diskusi diantara tokoh-tokoh masyarakat dan warga sekitar untuk mengetahui apa saja yang kira-kira menjadi faktor pendukung dan penghambat untuk program kami kedepannya dan aset-aset apa saja yang dapat kami manfaatkan untuk kegiatan PBL 2 agar program yang akan kami buat sesuai dan dapat di dukung masyarakat. selain itu, dengan FGD ini juga, kami dapat mengidentifikasi orang-orang yang dapat kami berdayakan untuk program kami.
Description: IMG_20140624_105547.jpg
Nah itulah hal-hal yang kami lakukan selama di lapangan, sebenarnya masih banyak kegiatan lagi namun hanya story ringkas yang dapat saya ceritakan.. bagaimana??
                Eittss, lupa. Sebenarnya ada juga moment dimana kami bersenang-senang yakni saat semua kegiatan di POA telah kami laksanakan. Kami semua juga melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti main kartu bersama, nonton bareng, masak bareng, dan berpetualang ala-ala bolang ke tempat air terjun, pokoknya manfaatin momen sepuas-puasnya sebelum balik ke kampus buat persentasi.