A. Tujuan Program
Pelatihan dan Pengembangan
Langkah
selanjutnya menetapkan tujuan program. Apakah program diberikan pada karyawan
yang baru saja di terima pada semua level pekerjaan atau hanya yang menduduki
jabatan tertentu. Apakah program diberikan dalam bentuk keterampilan teknis,
analisis/konseptual, ataukah kemampuan hubungan manusiawi. Berbagai bentuk
alternatif tujuan lainnya memang harus secara gamblang ditentukan untuk
mengetahui kearah mana rekrutmen akan membentuk sumber daya manusianya dengan
aplikasi program ini. Berikut langkah-langkahnya:
1.
Mengidentifikasi
keterampilan-keterampilan kinerja jabatan khusus yang dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja dan
produktivitas.
2.
Memastikan
bahwa program akan sesuai dan cocok dengan tingkat pendidikan, pengalaman dan
keterampilan mereka, serta motivasi peserta.
3.
Melakukan
survei untuk mengembangkan sasaran pengetahuan dan kinerja yang dapat diukur.
B. Perencanaan pelatihan
Perencanaan
latihan perlu diterapkan lebih dahulu
sebelum pelaksanaan latihan direalisassikan. Adapun mengenai aspek yang
diperhatikan dalam perencanaan ini meliputi penetapan tujuh hal pokok, yaitu :
1.
Tujuan latihan
Satu
hal yang perlu ditetapkan lebih dahulu dalam latihan adalah menentukan apa yang
hendak dicapai dengan adanya latihan tersebut. Tujuan latihan merupakan
landasan dari lattihan sebab dengna berdasar tujuan itulah bisa ditentukan
metode llatihan, pengikut latihan, topik yang dibahas dan sebagainya.
2.
Subjek latihan
Subjek
latihan adalah topik yang dibahas dalam latihan. Subjek yang dibahas harus
berkaitan dengan tujuan latihan yang telah ditetapkan sebelumnya. Di bawah ini
dicontohkan beberapa subjekyang secara umum sesuai dengan kebutuhan suatu
organisasi, yaitu:
a. Memahami
dan memotivasi pegawai
b. Komunikasi
yang efektif
c. Pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah
d. Orientasi
dan latihan pegawai baru
e. Memelihara
disiplin pegawai
3.
Jadwal latihan
Jadwal
latihan perlu mnedapat perhatian karena jadwal latihan yang kurangg sesuai akan
mengurangi efektifitas hasil. Misalnya latihan yang terlalu lama tanpa
istirahat, latihan pada jam yang sehaarusnya uuntuk istirahat, latihan pada
hari sabtu.
4.
Lokasi latihan
Lokasi
latihan yang baik adalah lokasi yang dapat memberikan iklim belajar bagi
pesertanya dan jauh tempat kerja maksudnya adalah untuk mengurangi interupsi
dan meningkatkan daya konsentrasi peserta.
5.
Jumlah dan
kualifikasi peserta latihan
Jumlah
pengikut latihan hendaknya disesuaikan dengan besar ruangan. Latihan yang
terlalu banyak pesertanya akan berjalan kurang efektif. Tingkat pendidikan
peserta sebaiknya homogen untuk mengurangi ketimpangan-kettimpangan.
6.
Instruktur
Secara
umum untk seorang instruktur harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut:
a. Pengetahuan
yang dalam mengenai topiknya
b. Paham
pada berbagai metode latihan
c. Mempunyai
keinginan yang kuat untuk mengajar